top of page
Writer's pictureceritalanaa

Tiga Prinsip Dasar Literasi Digital

Updated: Oct 19, 2020



Pagi yang cerah, terlihat Nano sedang menggunakan ponsel pintarnya untuk siaran langsung di instagram @ceritalanaa.


“Halo, guys! Balik lagi sama aku, Nano, burung hijau yang gantengnya melebihi Iron man. Dan ini, kembaranku, Lala,” sapa Nano ke penonton siarannya.


Sayangnya, Lala tidak bersemangat seperti biasa. Lala terlihat murung.


“Kenapa, La?” tanya Nano.


“Galau, banyak yang nanya di QnA soal literasi digital. Lala bingung jawabnya,” keluh Lala sembari menunjukan daftar pertanyaan di gawainya.


“Loh, bukannya kita udah bahas soal literasi digital? Yang 5M itu loh, La,” balas Nano.


“Iya 5M, mencari, menemukan, membuat, memanfaatkan dan mengevaluasi teknologi dan informasi digital, kan? Emang itu doang? Ini ada yang nanya, masa cuma buat QnA di instastory atau unggah foto masker untuk jualan di instagram bisa langsung dibilang udah paham literasi digital. Kan, gak semudah itu, No,” papar Lala.


“Hmmmp, aku paham permasalahannya. Gini La, setelah kita paham apa maksud dari literasi digital, kita juga perlu memahami prinsip dasar dari literasi digital,” jelas Nano kepada Lala.


“Apa aja prinsip dasarnya?” tanya Lala bersemangat.


“Ada tiga prinsip dasar dari literasi digital, yaitu proteksi, hak-hak dan pemberdayaan. Ketiganya meminta kesadaran dan pemahaman kita, La.” Jawab Nano.


“Sadar dan paham soal apa?” tanya Lala semakin antusias.


“Kalau proteksi, kita sadar dan paham akan keamanan juga kenyamanan dalam menggunakan teknologi dan informasi digital, khususnya internet,”


“Kalau hak-hak, kita sadar dan paham kalau ada hak-hak yang harus dihormati oleh sesama pengguna internet,”


“Kalau pembedayaan, kita sadar dan paham bahwa internet dapat digunakan oleh penggunanya untuk lebih produktif dan menghasilkan karya.”

“Gimana, udah paham belum?” tanya Nano.


“Hehehe... lumayan. Aku udah gak galau karena bisa jawab QnA. Tapi, aku masih mau denger penjelasan soal literasi digital, No,” rengek Lala.


“Hahahha... Okay, nanti aku jelasin lagi. Aku mau lanjutin siaran langsung dulu. Udah banyak yang nonton,” kata Nano pergi meninggalkan Lala.


“Emang berapa?” tanya Lala setengah berteriak.


“3 orang,” jawab Nano sumringah.

9 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page