top of page
Writer's pictureceritalanaa

Sampah Makanan Membahayakan Bumi dan Hidupmu

Updated: Dec 10, 2020


Tahukah kamu, bahwa ada banyak sekali makanan yang terbuang di Indonesia?


Catatan Food Sustainable Index tahun 2018 menyebut, bahwa setiap dari kita, orang Indonesia membuang 300 kilogram sampah makanan pertahun. Jika kita kalikan dengan jumlah penduduk Indonesia, hasilnya bisa mencapai 81 milyar kilogram atau 81 juta ton.


Sampah makanan yang begitu banyak dihasilkan oleh banyak faktor, mulai dari produksi makanan sampai konsumsi makanan. Namun, dari faktor tersebut, kita akan menemukan dua istilah lain, yaitu food loos dan food waste.


Food loos adalah sampah makanan yang ada dari hasil produksi makanan, seperti pertanian, pendistribusian atau pengolahan bahan makanan. Kita dapat melihatnya melualui jumlah makanan yang hilang dalam rantai pasokan makanan.


Contohnya, saat petani mengalami panen berlebih, lalu pada akhirnya hasil panen tersebut tidak bisa dijual ke pasar, karena sudah terlalu banyak. Akhirnya, disimpan terlebih dahulu oleh petani di dekat kebun. Namun, karena terlalu lama hasil panen itu rusak dan tidak lagi bisa dimakan.


Sedangkan food waste adalah sampah makanan yang dihasilkan oleh konsumen. Umumnya terjadi karena salah mengolah atau terlalu banyak.


Contohnya, saat kita pergi ke pesta khitanan teman dan mengambil makanan dalam jumlah banyak. Lalu, kita kenyang dan tidak menghabiskannya, akhirnya sisa makanan tersebut dibuang dan menjadi sampah makanan. Saat jajan di restoran maupun makan di rumah dan menyisakan makanan di piring, sisa makanan kita pun akan jadi sampah makanan atau food waste.


Sampah Makanan Juga Berbahaya


Kita sering mendengar kalimat, habiskan makananmu. Kalimat tersebut disampaikan oleh orangtua, kakak, kakek atau nenek. Tujuannya tentu untuk mengurangi makanan yang terbuang dan produksi sampah makanan.


Sampah makanan yang umumnya dari bahan alami, tidak sepenuhnya baik saat kita kembalikan ke bumi. Ada beberapa dampak yang dihasilkan oleh sampah makanan dan berdampak pada kehidupan kita.


Sampah makanan dapat mencemari kandungan air di bumi. Karena, kotoran yang ada dalam sampah makanan akan bercampur dengan air dan membuat kualitas air menurun.


Sampah makanan bisa membuat keragaman hewan dan tumbuhan di bumi berkurang. Kenapa bisa? Karena sampah yang banyak akan mencemari tempat tumbuhan dan hewan hidup. Mereka bisa kekurangan nutrisi atau salah mendapat nutrisi, sebab sumber makanannya sudah tercampur dengan sampah.


Semakin banyak sampah makanan yang kita hasilkan, semakin banyak energi fosil yang terbuang. Energi fosil itu bisa berupa gas dan minyak yang ibu kita gunakan untuk masak. Sayangnya, makanan tersebut tidak jadi dimakan dan malah terbuang.


Banyaknya sampah makanan, menghasilkan banyak gas metana. Gas metana ada dari proses penguraian sampah, yang akhirnya membuat udara di bumi tidak baik hingga bumi terasa semakin panas. Gas ini juga dapat memicu kebakaran.


Sampah makanan bisa membuat kita rugi dalam hal ekonomi. Sebab, kita telah mengeluarkan uang untuk membeli makanan yang tidak kita habiskan, sayang banget kan.


Lalu, apakah kita bisa mengurangi sampah makanan?


Tentu bisa! Kita bisa lebih bijak dalam memilih makanan. Pikirkan baik-baik sebelum membeli, apakah kita suka makanan itu atau hanya senang melihat tampilannya. Pikirkan juga apakah perut kita sanggup menerima semua makanan itu, jangan-jangan malah kebanyakan.


Tidak ada salahnya menambah makanan setelah habis, daripada harus mengambil banyak lalu membuangnya. Semakin banyak kita membuang makanan, maka udara, air dan tanah di bumi juga tercemar akibat ulah kita.


Selain itu, perlu kita ingat bahwa masih banyak teman kita yang kelaparan. Jadi, saat kita punya makanan, jangan sampai menjadikannya sampah ya. Menghabiskan makanan yang kita miliki adalah wujud syukur atas nikmat yang Tuhan berikan.

18 views0 comments

Comments


bottom of page