top of page
Writer's pictureceritalanaa

Jutaan Anak Tidak Sekolah Saat Pandemi



Penyebaran virus COVID 19 membuat kita semua tidak boleh keluar rumah, termasuk untuk sekolah. Kita sudah tidak belajar di sekolah sekitar enam bulan.


Bapak Menteri Pendidikan Nadiem Makariem juga sudah mengeluarkan surat yang berisi peraturan bagi semua sekolah untuk tidak melaksanakan sekolah tatap muka.


Meskipun tidak belajar di sekolah, tapi setiap pagi kita tetap menggunakan seragam dan bersiap untuk belajar. Kegiatan ini sering kita sebut sekolah online atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).


Sekolahnya dari kamar, di atas kasur dan ditemani orang tua. Walaupun peraturan bapak menteri diberikan untuk semua sekolah, tapi tahukah kamu, ternyata banyak teman-teman kita yang tidak melakukan sekolah online. Bukan karena tidak mau, tapi karena mereka tidak bisa.


Dalam laporan UNICEF Indonesia, ada sekitar 21 juta anak di Indonesia yang belum bisa melakukan sekolah online. Mereka tersebar di berbagai wilayah, baik itu pedesaan ataupun perkotaan.


Selain itu, ternyata teman-teman kita di seluruh dunia juga banyak yang tidak bisa melakukan sekolah online. Jumlahnya mencapai 463 juta anak. Mereka tersebar di berbagai negara dan benua. Jumlah paling banyaknya, ada di Afrika dan Asia.


Kenapa belum bisa? Ada beberapa hal yang buat mereka belum bisa melakukan sekolah online.


1. Teman-teman kita belum punya alat untuk sekolah online, seperti gadget atau laptop dan komputer


2. Jaringan internet belum sampai ke rumah teman-teman kita. Ada juga yang bisa pakai internet, tapi sinyalnya lambat


3. Ada teman-teman disabilitas yang mengalami kesulitan untuk belajar jarak jauh. Karena mereka punya cara istimewa dalam berkomunikasi yang sulit dilakukan saat tidak bertemu langsung dengan ibu atau bapak guru di sekolah


Lalu, bagaimana jika mereka tidak sekolah? Hal ini tentunya menyedihkan, karena semakin lama seorang anak tidak bersekolah dan belajar, maka kemungkinan mereka untuk putus sekolah akan semakin besar.


Selain itu, mereka juga tidak dapat menjaga komunikasi dengan teman-temannya, meskipun secara online. Padahal, komunikasi itu penting dilakukan saat ini supaya kita tetap bisa saling mendukung dan berbagi kabar.

6 views0 comments

Commentaires


bottom of page