Akhir-akhir ini Lala sedang menikmati hobi barunya. Ia sering menghabiskan hari dengan mengedit foto di aplikasi yang baru saja diunduhnya.
“La, boleh gak kalau Nano unggah meme yang Lala buat ini?” tanya Nano dengan menunjukan foto mereka berdua dengan tambahan tulisan live goes on.
“Ya udah sih tinggal unggah aja,” jawab Lala masih sibuk mengedit foto.
“Nano sengaja minta izin karena menghormati hak cipta Lala,” balas Nano.
Lala lantas menghentikan kegiatannya karena mendengar ucapan Nano tersebut. Lala kemudian bertanya, “Maksudnya?”
“Meme ini kan hasil kreasi Lala, jadi Nano harus minta izin Lala sebelum menyebarluaskannya,” jawab Nano yang baru saja mengunggah meme tersebut.
Tiba-tiba ada notifikasi dari instagram Lala bahwa Nano menyebutkannya dalam unggahan terbaru. Lala membuka notifikasi tersebut.
“Terus, Nano juga wajib mencantumkan kredit nama pencipta meme tersebut,” jelas Nano sebelum Lala bertanya.
“Ribet banget sih. Ini kan cuma buat senang-senang aja, No,” balas Lala.
“Kita tetap harus melakukannya La, entah itu tujuannya komersil atau pun hiburan aja. Kalau enggak, itu sama aja Nano melakukan pembajakan,” jelas Nano lagi.
“Wah Lala baru tahu kalau harus kayak gitu, No,” kata Lala sambil menganguk-angguk.
“Iya mulai sekarang kita ubah ya. Kalau kita melakukannya sama aja kita sudah memahami dan menghormati hak kekayaan intelektual pengguna internat,” sambung Nano, “Oiya, Lala juga bisa loh mendaftarkan karya Lala untuk dapat hak paten.”
“Beneran? Emang ada lagi yang mau unggah meme buatan Lala?” tanya Lala sangat antusias.
Saking senangnya Lala sampai berpikir jangan-jangan dia bisa jadi tukang meme profesional. Sebelum akhirnya Nano mematahkan semangatnya dengan berkata, “Gak ada lah”.
Comments