top of page
Writer's pictureceritalanaa

Banyak Satwa Terancam Punah, Kenapa Bisa?


Orangutan Kalimantan

Menurutmu, ada berapa jenis satwa di Indonesia? Ribuan? Puluhan ribu? Ratusan ribu? Ya, Indonesia memiliki jumlah satwa liar sampai 300.000 jenis. Kalau kita presentasikan, 17% dari jumlah satwa di dunia, tinggal di Indonesia.


Namun, dari jumlah tersebut, banyak diantara mereka yang terancam punah. Jumlahnya sekitar 367 jenis satwa. Mulai dari mamalia, reptil, burung, hingga ampibi. Mereka tersebar di seluruh wilayah Indonesia.


Sebuah organisasi pemerhati satwa menyebutkan, bahwa ada 69 jenis satwa yang berstatus kritis, atau mereka sudah berada di batas kepunahan. Kalau mereka punah, kita bukan hanya tidak lagi bisa melihatnya, tapi juga ekosistem bisa terganggu.


Siapa saja mereka yang akan punah? Animalinfo, sebagai sebuah organisasi mencatat daftar satwa yang akan punah. Empat diantaranya adalah Orangutan Sumatra, Badak Sumatra, Owa Jawa, dan Naikmanung Andimbo.


Kenapa mereka punah?


Ada beberapa kondisi yang membuat satwa bisa punah. Pertama adalah menghilangnya habitat atau tempat tinggal mereka. Saat mereka kehilangan tempat tinggal, saat itu juga mereka kehilangan tempat mencari makan dan berlindung.


Kalau kamu bingung kenapa mereka bisa kehilangan tempat tinggal, jawabannya adalah karena tempat tinggal mereka sudah diubah oleh manusia. Hutan tempat mereka hidup diubah jadi perkebunan atau pertambangan, ada juga yang menjadi tempat tinggal.


Kalau sudah begini, mereka akan mencari tempat tinggal baru atau masuk ke permukiman penduduk yang sebelumnya adalah rumah mereka. Saat mereka masuk ke permukiman, saat itulah banyak dari mereka yang mati terbunuh oleh manusia. Akhirnya, jumlah mereka terus berkurang.


Kedua, karena adanya perdagangan satwa ilegal atau tidak berizin. Saat salah satu atau sebagian dari mereka dijual, maka mereka akan terpisah dari keluarganya, sedih ya! Selain itu, mereka juga jadi sulit untuk berkembang biak dan menambah jumlah mereka.


Oh ya, ada fakta yang menyedihkan juga soal perdagangan satwa. Banyak satwa yang mati sebelum dijual, karena manusia menangkapnya dengan cara yang tidak baik. Mereka tersakiti, lalu mati.


Beruang Kutub

Ketiga, penyebab satwa punah adalah perubahan iklim. Perubahan iklim membuat satwa kehilangan tempat tinggal. Seperti beruang kutub yang sudah mengalaminya. Mereka kehilangan es di kutub karena terus mencair.


Perubahan iklim juga membuat persediaan makanan satwa berkurang, bahkan perubahan iklim juga bisa menimbulkan wabah penyakit bagi satwa, sedih ya!


Lalu, apa yang bisa kita lakukan sebagai manusia?


Kita bisa melakukan beberapa hal untuk menjaga satwa tidak punah, supaya kita bisa terus hidup berdampingan sama mereka. Sehingga, ekosistem bumi ini juga terjaga.


Kita bisa menjaga ruang tempat mereka tinggal dan berusaha untuk mereka tetap memiliki tempat berlindung dan mencari makan. Salah satunya dengan menjaga hutan Indonesia.


Kita juga bisa memperlambat proses perubahan iklim, misalnya dengan tidak banyak menggunakan plastik sekali pakai atau membeli barang yang tidak dibutuhkan.


Kenapa dengan mengurangi membeli barang yang tidak kita butuhkan bisa menjaga satwa dan bumi dari perubahan iklim?


Jawabannya, karena dengan tidak membeli barang yang tidak kita perlukan, kita akan mengurangi pemakaian energi yang digunakan untuk membuat barang itu. Kita juga bisa mengurangi jumlah sampahnya dan membuat bumi lebih baik.

Comentarios


bottom of page